Translate

Saturday 20 October 2012

Ramuan Pegagan untuk Mengobati STROKE


Gejala : 
Gejala awal stroke ditandai dengan nyeri kepala, pusing mengantuk dan kekacauan mental.
Stroke ringan ditandai dengan kekacauan bicara, pikiran, gerakan, sensasi dan penglihatan. Gejala satu dengan yang lainnya kerap berkombinas, baik itu gejala ringan maupun gejala berat, seperti mulut mencong, penglihatan kembar, rasa berputar, penglihatan berkunang-kunang, bicara pelo, rasa baal atau kesemutan pada muka atau separuh mukadan lumpuh pada alah satu sisi bagian tubuh. Hal ini merupakan gejala ringan yang dapat berlangsung hanya beberapa detik atau beberapa menit saja. Biasanya gejala tersebut akan hilang dengan sendirinya.
Gejala stroke yang berat dapat membuat penampilan penderita mengerikan sampai penderita terjatuh dan terbaring seperti tidur pulas, muka kemerahan, pernafasan naik turun, denyut nadi lambat, lumpuh dan tidak dapat berkomunikasi. Bahkan otot-otot mengisut hingga seluruh tubuh menjadi kaku. Hal tersebut merupakan gejala sisa sebagai cacat. Jika sudah sangat parah maka kematian dapat terjadi pada penderita stroke.
Penyebab : 
Pola hidup yang kurang sehat dan tidak seimbang, kolesterol tinggi, gula darah tinggi, serta tekanan darah tinggi dapat mimicu timbulnya stroke. Stroke terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah dan pecahnya atau penyumbatan pembuluh nadi otak. Ketika pembuluh darah otak tersumbat dan pecah maka jaringan otak akan kekurangan oksigen, sehinga syaraf yang sangat vital akan terganggu fungsinya. Selain itu dapat mengakibatkan kerusakan permanent pada otak.
Penanganan pertama :
Pertolongan pertama pada penderita stroke yaitu dengan pmberian ramuan tanaman obat yang berfungsi memecah gumpalan darah, mencegah pembekuan darah, melancarkan peredaran darah, memperbaiki jaringan yang rusak, menurunkan tekanan darah, serta menambah daya tahan tubuh.
Untuk mengobati Stroke pergunakan resep berikut :
Bahan :

  1. Pegagan (Centella asiatica) ………………20 gr

Cara Pembuatan :
Rebus 20 gr akar dan daun pegagan dengan 3 gelas air dalam kuali tanah. Biarkan mendidih dan air tersisa setengah bagian, lalu disaring.
Cara Penggunaan :
Minum 3 kali sehari masing-masing ½ gelas. Usahakan diminum waktu perut kosong dan sebelum makan.
Catatan :
Stroke adalah kerusakan otak karena otak tidak dialiri darah selama beberapa saat. Dengan mengkonsumsi pegagan diharapkan kerusakan otak dapat diperbaiki karena pegagan bersipat tonikum, revitlisasi atau memperbaiki jaringan tubuh yang rusak serta otak yang lelah, dan juga revitalisasi pembuluh darah.



Ramuan Meniran, Daun Saga dan Akar Suji untuk mengobati Maag


Bahan : 
1. Meniran ….. 1 ons
2. Akar suji ….. 1 ons
3. Daun saga ….. 2 ons
4. Kelapa muda ….. 1 buah
Cara mengolah : 
• Semua bahan dicuci bersih lalu rebus dengan 5 gelas air hingga mendidih. 
Aturan pakai : 
• Minum 1 gelas sebanyak 3 kali sehari 

Monday 15 October 2012

Ramuan Daun Kemuning untuk Langsingkan tubuh


Bahan-Bahan :

  1. Satu genggam penuh daun kemuning
  2. satu genggam penuh daum mengkudu penuh, 
  3. setengah jari kelingking temugiring
  4. satu cangkir air.

Cara Membuat :
Cuci Bersih bahan-bahan, lalu tumbuk hingga halus sambil ditambahkan air satu cangkir. Setelah itu, disaring.
Cara Memakai :
Minum pagi-pagi sekali sebelum sarapan.

Sunday 14 October 2012

Ramuan untuk menghilangkan noda atau bekas luka


Bekas luka meninggalkan cacat atau noda, sangat mengurangi penampilan seseorang seseorang, terlebih-lebih bila berada di wajah.
Bekas luka atau noda ini misalnya karena : akibat penyakit cacar air, karena luka atau digigit serangga.
Gejala :
Kulit membekas berwarna hitam.
Kulit menjadi kasar, menebal.
Bahan :
  1. Daun Paria (Momordica charantia) _____ 1 genggam
  2. Tepung beras _____ 2 sendok makan
Cara Membuat :
Daun paria ditumbuk halus, diberi air panas, diperas dan airnya dicampur dengan tepung beras dan diaduk rata.
Cara Penggunaan:
Oleskan pada bagian kulit yang bernoda pada saat akan tidur malam. Lakukan setiap hari. Ramuan ini akan mempercepat hilangnya noda.

Ramuan Tradisional untuk Obati Raja Singa


Kencing bernanah raja singa (syphilis) ini jauh lebih parah daripada kencing nanah Gonorrhoe. Penyakit ini dapat dikatakan sebagai kencing nanah Gohorrhoe yang telah kronis, dimana kuman-kuman telah menembus kulit-kulit kelamin bagian luar dan menjadi luka-luka atau infeksi (borok) pada alat kelamin. Si Raja Singa ini mudah menular kepada siapa saja, melalui air seni atau sentuhan si penderita.
  • Penularan :
Hubungan sex yang berganti-ganti pasangan (WTS), air seni dan pakaian.
  • Gejala :
Bila buang air kecil terasa pedih dan bernanah.
Kemaluan kejang, gatal dan luka pada bibir kemaluan.
Pinggang terasa sakit.
Kepala pusing, panas dan mual.

  • Bahan :
Daun kaki kuda (Centella asiatica) ………… 30 gr.
Umbi gadung (Dioscorea hispida) ………….. 5 gr.
Temu ireng (Curcuma aeruginosa) …………... 10 gr

  • Cara Pembuatan :
Daun kaki kuda dan umbi gadung ditumbuk halus.
Temu ireng diparut, diperas setelah ditambah air panas, tampung air perasannya hingga diperoleh 3 cangkir.
Semua bahan dicampur jadi satu diaduk dan disaring.
  • Cara penggunaan :
Minum 3 kali sehari setiap hari.
  • Saran-saran :
Jangan makan pedas-pedas.
Jangan makan ikan laut, udang dan kepiting serta ikan asin.
Jangan minum minuman keras.
Banyak berjemur dan hindari tempat lembab.
Banyak makan sayuran : lobak, sawi, kol dan wortel.
Mandi dengan air hangat.

Sumber : Ramuan Pusaka Prima Raga oleh : DS. Soewito M.


Technorati Tag

Thursday 11 October 2012

Ramuan Mengkudu untuk Obat Amandel


Amandel adalah penyakit  yang banyak menyerang anak-anak. Amandel
yang membengkak dapat berbahaya bila tidak cepat-cepat diobati, karena dapat
menutup jalannya pernapasan.
Gejalanya :
  1. Rasa sakit untuk menelan makanan,
  2. Pernapasan kurang lancer.
  3. Badan lemas, malas dan banyak ngantuk.
  4. Badan jadi panas.
Penyembuhan secara medis dilakukan dengan cara dioperasi, yaitu membuang daging yang membesar di kerongkongan penderita.
Secara tradisional, amandel ini dapat disembuhkan dengan resep-resep berikut ini :

Bahan :· Buah mengkudu (Morinda citrifolia, L.) = 1 buah (yang tua)
· Madu murni = secukupnya.

Cara membuat :
Buah mngkudu diperas, disaring dan ditambah sedikit dengan air panas.
Masukkan air perasan tersebut ke dalam gelas, lalu diaduk dengan madu.

Cara menggunakan :
Cara minumnya jangan langsung ditelan, tetapi biarkan beberapa menit dalam mulut (dikumur), kemudian baru ditelan.
Diminum 3 kali sehari, lakukan selama 1 minggu.

Sumber : Ramuan Pusaka Prima Raga oleh : DS. Soewito M.

Wednesday 10 October 2012

Ramuan Obat KURAP


Asal Daerah : SUNDA

Bahan :
Rimpang koneng temen (Curcuma domestica)......… 20-30 g
Kuning telur......……………………………………... 1 butir
Cara Pemakaian :Rimpang koneng temen diparut, diperas airnya, ditambah kuning telur, lalu diminum 1 kali sehari. Atau rimpang digosok-gosokkan pada bilik atau dinding dari bamboo, lalu dioleskan pada bagian yang kurap 3-3 kali sehari.
Sumber : Ramuan tradisional ala 12 etnis Indonesia oleh Ir. Syamsul Hidayat

Tuesday 9 October 2012

Ramuan Tradisional untuk KERINGAT BAU


Bahan :
Daun beluntas (Pluchea indica) …………………. 20-30 g
Cara Pemakaian :
Daun baluntas dilalap mentah atau direbus. Dimakan setiap hari sekali makan.

Ramuan sederhana untuk mengobati Bau Mulut


Bahan :
- Cengkeh (Syzygium aromaticum L) = 5 biji.
- Air panas sebanyak 5 sendok makan.

Cara membuat :

Masukkan cengkeh ke dalam air panas, biarkan sejenak kira-kira 5 menit.

Cara menggunakan :

- Rendaman cengkeh tersebut digunakan untuk berkumur.
- Lakukan rutin setiap hari.
tag : obat alami, ramuan obat, obat herbal, pengobatan tradisional

Ramuan Tradisional untuk mengobati Maag


Bahan :
  1. 30 gr lengkuas 30 gr kencur
  2. 4 butir kapulaga 30 gr temulawak
  3. 1 sdt adas Gula aren secukupnya
Cara mengolah :

1. Semua bahan dicuci kemudian dipotong-potong.
2. Rebus dengan 00 cc air hingga tersisa 200 cc.
3. Saring ai rebusan tersebut.
Aturan pakai :
Minum 2 kali setiap hari.



Monday 8 October 2012

Ramuan Buah untuk mengobati Bau Mulut


Bahan :
- Alpukat (Persea Americana Mill) = ½ buah.
- Jeruk manis ( Cirus aurantiola Lour) = 2 buah.
- Tomat matang ( Lycopersicum encelentum) = 3 buah
- Pisang ambon ( Musa paradisiacal L) = 1 buah.

Cara membuat :

  • Semua bahan dilumatkan jadi satu ( dijadikan sirup).
Cara menggunakan :
  • Diminum pada siang hari, berturut-turut selama 3 hari.
tag : obat alami, ramuan obat, obat herbal, pengobatan tradisional

Ramuan untuk Mengobati Darah Tinggi/Hipertensi


Darah Tinggi (Hipertensi) 
     Darah tinggi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normas yang ditunjukkan oleh angka bagian atas (systolic) dan angka bagian bawah (diastolic) pada pemeriksaan tensi darah menggunakan alat pengukur tekanan darah baik yang berupa cuff air raksa (sphygmomanometer) ataupun alat digital. Nilai normal tekanan darah seseorang dengan kuran tinggi badan, berat badan, tingkat aktifitas normal dan kesehatan secara umum adalah 120/80 mmHG. Dalam aktifitas sehari-hari, tekanan darah normal adalah dengan nilai angka kisaran stabil. Tetapi secara umum anka tekanan darah menurun ketika saat tidur dan meningkat saat beraktifitas secara fisik atau olah raga.  
     Darah tinggi disebabkan oleh merokok, penggunaan obat-obatan seperti golongan kortikosteroid (cortisone) dan beberapa obat-obatan hormone, termasuk penggunaan obat antiradang (anti-inflamasi) secara terus menerus, konsumsi alcohol, umur, berat badan, frekuensi jantung, glukosa plasma, kadar asam urat dan lain-lain. 
     Secara khusus dapat dijelaskan bahwa tekanan darah dipengaruhi oleh elastisitas pembuluh darah, semakin berkurangnya elastisitas pembuluh darah oleh berbagai sebab di atas akan mengakibatkan tekanan darah meningkat. 
     Darah tinggi dapat mengakibatkan komplikasi pada jantung, otak dan ginjal. 
Gejala yang muncul adalah sakit kepala, cepat lelah, mual-muntah, sesak nafas, gelisah dan pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal. 

Resep Pengobatan : 
Bahan : 
1 siung bawang merah 
Cara Mengolah : 
Bawang merah dicuci bersih 
Aturan Pakai : 
Dimakan langsung atau dalam bentuk acar bersama mentimun, dapat dilakukan tiga kali sehari. 



.